Hari itu, ketika tubuhku pada metabolisme nya yang terendah...
Mataku berakomodasi tak percaya...
Benarkah yang tertangkap
oleh nervi optici-ku??
Dalam sms mu...
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu...
Katamu, jika kau flagelatta,
maka akulah ATP...
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin... Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi
fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu
mendengar seluruh discuss vertebralis ku
berkata... "Setiap cardiac outputku membutuhkan
pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus mu merangsang
saraf simpatisku."
"Ucapan selamat malammu laksana diazepam...
Ucapan "jangan menangis, sayang"mu
bagaikan valium bagiku...
Dan ketika kau pergi...
terasa bagaikan imunosupresi untukku...
" Apa yang terjadi padaku?? Cinta kau bilang??
Tak pernah kudengar Dorland
mengucapkannya...
Di jurnal mana aku bisa memperoleh
Randomised Control Trial dengan Double Blind tentang nya??
Diagnosa aku...
Infus aku dengan cairan elektrolit "aku milikmu"...
Dan kita akan mengaktivasi
seluruh sistem organ
kita bersama-sama...
Sampai brain stem death memisahkan kita...
2 Komentar:
wah ada urang awak, salam kenal yaa :D
puisi yang unik,memadukan cinta dengan istilah kedokteran :)
makasii. Hehe. Salam kenal yaaa :)
Posting Komentar