Pertanyaan: Menurut fisika
cahaya yang dipancarkan oleh
matahari disebabkan oleh
reaksi nuclear fusi. Reaksi
nuclear ini membutuhkan
suhu yang sangat tinggi, jadi dibutuhkan energi panas
sangat banyak. Dari mana
energi panas yang terdapat di
matahari. Saya pernah
bertanya kepada guru fisika
yang menjawabnya tenaga panas dimatahari berasal dari
reaksi nuclear fusi dengan
bahan bakar hidrogen. Terus
terang saya tidak puas dengan
jawaban tersebut, ini
bagaikan lingkaran setan. Dapatkah eyang Ibnu
menjelaskan fenomena yang
terjadi di matahari?
Jawab: Saya bangga dengan
cucunda, namun eyang tak
sanggup menjelaskan secara fisika sebab pengetahuan
fisika eyang sangat minim.
Eyang akan mencoba
menjelaskan dengan TM..
Teori Big Bang diterima oleh
ilmu pengetahuan sebagai terbentuknya alam semesta
dari "nongolnya" titik singular
yang membesar dengan cepat
lalu meledak dan terbentuklah
alam semesta.
Sebagian pemuka agama menganggap Bigbang sebagai
bukti adanya penciptaan oleh
Tuhan YME. Paus Paulus ke 2
bahkan mengumpulkan para
ilmuwan dan
memperingatkan agar para ilmuwan tak
mengungkapkan fenomena
sebelum Bigbang. Stephen
Hawking, ilmuwan abad 20/21
menyatakan bahwa bertanya
soal fenomena sebelum Big Bang bagai bertanya ada apa
disebelah utara kutub utara.
Pertanyaan yang tak
bermanfaat.
Eyang menggagas Teori
Minimalis dengan tujuan menjelaskan fiksi Blackhole.
Fiksi ini sangat bertentangan
dengan Teori Blackhole
Stephen Hawking yang
menyatakan bahwa
Blackhole adalah jalan menuju ke alam semesta yang lain.
Ketika Hawking meralat
teorinya dan
memperkenalkan teori
barunya yang menyatakan
bahwa semua yang diserap oleh Blackhole akan
dikembalikan ke alam
semesta yang sama dalam
ujud radiasi Hawking.
Sebelum pernyataan Hawking
mengenai radiasi Hawking eyang menginformasikan
bahwa setiap benda yang
memiliki massa memancarkan
Elementer Clear Wave yang
dapat digunakan untuk
menginformasikan terjadinya gaya tarik massa
termasuk gravitasi. Pancaran
ECL dari Blackhole sangat kuat
hingga sanggup menarik
benda-benda yang berada
dalam jangkauan gaya tarik gravitasinya.
Banyak yang bertanya:
apakah Radiasi Hawking
identik atau sama dengan ECL?
Eyang tak dapat menjawab
pertanyaan itu, eyang persilakan bertanya kepada
Hawking sebab saat ini dia
masih hidup
Sekarang cucu bertanya : Dari
mana asalnya energi panas di
matahari karena cucu tak puas dengan jawaban dari guru
fisika cucu.
Untuk menjawab pertanyaan
itu eyang harus memulai dari
penciptaan alam semesta
menurut Teori Minimalis. Menurut TM Bigbang bukanlah
penciptaan alam semesta,
melainkan kelahiran Sub Alam
Fisika. Jauh sebelum Bigbang
alam semesta telah tercipta.
Menurut TM Tuhan YME bukan sekedar pencipta yang harus
mengerjakan setiap ciptaan
Nya dari titik pertama hingga
selesai. Sebelum mencipta
Tuhan YME telah
merencanakan segalanya dengan seksama dan
menyertakan hukum untuk
mengaturnya, yaitu Hukum
Ekologi Universe. Hukum ini
mengatur universe sebagai
rumah dan energi sebagai penghuninya.
Alam Abadi adalah alam yang
tak berdimensi, didalamnya
terdapat nothing kode
minimalisnya 0#00 dan 00#0
yang invalid karena tak memenuhi Formula
Supernatural Modern E= - x +
y. sehingga tak mungkin
terakses oleh kemampuan
manusia.
Pada rencana Nya Tuhan YME memberikan batas antara
Alam Abadi dan Universe,
memberikan dimensi waktu
pada universe sehingga
universe dikuasai oleh dimensi
waktu sedangkan diluar universe tetap abadi. Hanya
dengan merubah 0#00 dan
00# menjadi #0#00 dan
#00#0 terjadilah energi gaib
(x) dan energi metafisika (y)
Tuhan YME memberikan kesempatan kepada x dan y
berkembang secara proses
supernatural, tak ada
keterkaitan antara x dan y.
Karena tak ada keterkaitan x
dan y, maka masing-masing berkembang pada Sub Alam
yang berbeda, yaitu Sub Alam
Gaib memberikan kebebasan
x untuk berkembang dan Sub
Alam Metafisika memberikan
klebebasan y untuk berkembang. Di masing-
masing Sub Alam hanya
dikenal dimensi waktu yang
memberi kesempatan kedua
energi tersebut untuk
berkembang. Berbagai nilai x dan y terdapat pada masing-
masing Sub Alam Semu.
Menurut rencana Nya kedua
ernergi tersebut disatukan,
maka terjadilah dipole yang
memiliki kutub selatan x dan kutub utara y dari berbagai
nilai. Terdapat dipole dengan
faktor x > y dan dipole
dengan faktor y > x. Karena x
# y dipole dikatakan belum
mengalami keseimbangan prima. Pada saat telah menjadi
dipole dan memiliki nilai
keseimbangan tertentu, maka
terjadi kaitan antara x dan y
bersama hilangnya
kemampuan masing-masing berkembang sendiri sendiri
Tuhan YME telah
merencanakan antara x
(kutub selatan) dan y (kutub
utara) saling tarik menarik
sedangkan antara x dgn x dan y dgn y saling tolak menolak,
ini dimulainya terbentuknya
energi transien yang
berhembang di Sub Alam
Transien.
Di Sub Alam Transien terbentuk dipole dengan
berbagai nilai keseimbangan
(E) yang nilainya bukan 0,
sehingga belum memiliki
quantum maupun quanta.
Dipole tak membutuhkan ruangan nyata, sehingga
dalam sebuah titik yang
teramat kecil dapat terisi
dipole yang belum mengalami
keseimbangan prima yang
dinamakan eter yang jumlahnya banyak sekali..
Eter dapat bergabung satu
dengan yang lain karena
masing-masing memiliki
kutub x dan y untuk
membentuk eter dengan faktor lebih tinggi dan
memilki keseimbangan baru.
Hal ini memungkinkan dua
eter bergabung membentuk
partikel karena telah
mencapai keseimbangan prima. Proses ini berjalan
berangsur atau proses evolusi.
Terbentuknya partikel secara
berangsur "dicegah" dengan
diciptakannya bayangan
super simetri. Fungsi bayangan supersimitri adalah
untuk mencegah terjadinya
partikel secara berangur.
Setiap terjadi bartikel akan
diimbangi oleh bayangan
supersimetrinya hingga terbentuklah unsur
premordial 000. Unsur
premordial ini adalah energi
nyata (quantum atau
partikel), karena telah
mengalami keseimbangan prima sehinngga seharusnya
telah memerlukan ruangan
nyata.
Dalam Sub Alam transien
terbentuklah unsur
premordial dari berbagi nilai quanta. Andai kata tak
terimbangi oleh bayangan
super simitrinya, masing
masing membutuhkan
ruangan nyata.
Unsur premordial adalah energi nyata,tetapi karena
terimbangi oleh bayangan
supersimetrinya maka dapat
tertampung dalam sebuah
titik singular.
Setelah dirasa cukup untuk menciptakan Sub Alam Fisika
yang tersebar diseluruh alam
semesta maka atas kehendak
Nya bayangan supersimetri
ditiadakan. Secara spontan
unsur premordial berubah menjadi energi nyata. Titik
yang sangat kecil itu dengan
cepat membesar karena harus
menampung partikel yang
terjadi, maka meledaklah
"telor" cikal bakal alam semesta itu dan melemparkan
partikel keseluruh penjuru
alam semesta. Itulah yang
dinamakan Bigbang menurut
TM. Hal ini sesuai dengan
Hukum Ekologi Universe. Jadi Bigbang adalah proses revolusi
universe dalam melahiran Sub
Alam Fisika dari Alam
Transien. Karena tak seluruh
dipole telah mengalami
keseimbangan prima pada saat Bigbang, maka masih
tersisa energi transien dalam
Sub Alam Transien setelah
Bigbang, demikian juga Sub
Alam Gaib dan Sub Alam
Metafisika tak terusik oleh fenomena Bigbang.
Proses selanjutnya telah
diuraikan dalam fisika. Suatu
ledakan pasti membangkitkan
energi panas akibat adanya
gesekan antar partikel. Untuk massa yang cukup besar maka
energi panas dapat tersimbang
lama.
Jadi menurut eyang energi
panas yang menyebabkan
reaksi nuclear fusi itu berasal dari Bigbang, sedangkan
reaksi nuclear bermanfaat
untuk menambahkan energi
panas yang sangat
dibutuhkan dalam proses
reaksi fusi, itulah sebabnya matahari dapat memancarkan
cahaya dalam kurun waktu
yang sangat lama berkat
adanya reaksi termo nuclear
fusi Hidrogen menjadi Helium.
Apakah matahari akan padam jika kehabisan bahan bakar
hidrogen? Mungkin saja,
tetapi menurut TM hidrogin
dapat terjadi dari hasil
penggabungan eter yang
komplementer, menurut MM E1#0 + E2#0 dapat
menghasilkan E3=0 jika E1=-
E2, ini artinya dimanapun,
termasuk di matahari dapat
muncul hidrogen baru.
0 Komentar:
Posting Komentar