Yang Terbaik Untukmu
Aku memang bukan wanita yang terbaik untukmu. Ku akui banyak wanita diluar sana yang mungkin bisa membahagiakanmu. Namun, aku tak rela kamu bersama mereka. Aku akan lakukan yang terbaik yang aku bisa. Dan aku yakin, aku pasti bisa membahagiakan kamu. Walau aku harus menghabiskan banyak waktu untuk belajar. Namun itulah arti kehidupanku. Belajar mengemban tanggung jawab yang akan ku rasakan juga nanti.
Pernah suatu saat aku membuatmu bersedih. Bahkan aku pernah membuatmu menangis karena perkataan dan perbuatanku. Aku sangat menyesali saat-saat itu. Ketika ku tidak dapat mengontrol emosiku, terucapkan kata-kata yang menyayat hati bahkan lebih sakit dari pada dihujam pisau tajam. Aku minta maaf. Aku banyak salah. Aku sangat tempramental. Aku kasar. Aku tidak menghargai perasaanmu.
Namun, aku tidak bermaksud menyingkirkan mu dari kehidupanku. Aku akui aku sedih jika kamu marah atau hanya diam sejenak padaku. Aku merasa kamu hilang dari hatiku dan aku tidak mau itu. Maksudku, aku tidak ingin kau pergi. Aku ingin kamu selalu mendampingi hari-hari ku. Menasehatiku, membimbingku ke jalan yang lebih baik. Itu yang aku butuhkan.
Selama lebih dari setahun, kita telah menjalin hubungan. Banyak hal yang kudapat darimu. Kamu mengajariku bagaimana menjaga dan melindungi sesuatu yang kita sayang. Baik itu keluarga, kekasih, sahabat, bahkan barang sekalipun. Aku bisa lebih menghargai sesuatu, baik itu perbuatan maupun ucapan.
Terima kasih ya bey..
Aku bangga padamu..
0 Komentar:
Posting Komentar