Hai friends. Aku lagi pengen berpuisi ria nih. Sebenarnya aku suka sekali membuat puisi *semua tema*. Tapi jarang ku publishkan karena aku malu. Hehe. Namun aku mencoba untuk mempostingnya lagi dan semoga puisinya enak dibaca. Aku tunggu komentarnya ya..
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang telah disakiti oleh orang yang dia sayang. Sebenarnya ini adalah kisahku dua tahun lalu dengan pacar pertamaku *tapi bukan cinta pertamaku*. Hanya berumur pendek *gak nyampe sebulan*, aku putuskan dia dengan alasan dilarang oleh orang tuaku. Namun beberapa hari kemudian akhirnya aku sadar, memutuskan dan mengakhiri hubungan dengannya adalah jalan yang terbaik dan tidak sepenuhnya salahku. Aku dengar dari temanku kalau dia tidak benar benar mencintai aku. Aku hanya dijadikan pelarian sama pacar sebelumnya. Dan itu sangat disayangkan karena memutuskannya adalah yang seharusnya aku lakukan. Itu akan lebih baik daripada dia yang memutuskan aku ketika dia balik lagi sama mantannya. *ironis
Baiklah, berikut puisinya. Selamat membaca :)
Terluka
Perasaan dan hati terluka
Diantara manis canda tawa
Kau lupa janjimu
Disaat hati mulai rapuh oleh waktu
Di balik senyumku, tersimpan beribu duka
Menghantui seluruh rasa dijiwa
Semua tinggal makna
Sangat hampa, tanpa logika
Memendam ini sendirian
Saat air mata mulai kuseka
Mencintaimu begitu dalam
Nyatanya dirimu hanya permainkanku
Andai waktu bisa kembali
Kan ku hapus lembaran pahitku
Kenangan tentang dirimu
Kan ku jadikan mimpi burukku
Segala duka ini akan ku ikhlaskan
Hanya untuk ketenanganku
Walaupun itu hanya sekejap
Izinkan ku mulai hari baruku
Gimana? Ya aku cukup puas dengan puisi ku. Walaupun aku suka menulis puisi, aku tidak terlalu yakin kalau puisi yang aku tulis ini bagus. Lebih baik aku serahkan semua pada teman teman untuk menilai puisi ini. Seandainya puisiku bisa dinilai dari 1 hingga 10, angka berapa yang akan kamu beri untuk puisi ku??
0 Komentar:
Posting Komentar