Masih dalam kegalauan tingkat tinggi, aku menciptakan puisi lagi. Tetap sabar dan tabah ya membaca puisiku ini. Semoga menggalaukan hati yang sedang bahagia. Hehehe.
KENYATAAN
Jujur, aku tak mampu menerima kenyataan
Dirimu melupakan dan melepaskan
Cinta ini..
Apa salahku?
Begitu bencinya dirimu pada ketulusanku
Apa aku pernah menyakitimu?
Membohongimu?
Menyiakan amanahmu?
Atau ku terlalu mencintaimu?
Hingga mengikat kebebasanmu?
Aku mohon padamu
Beri aku kepastian cintamu
Aku lelah menunggu
Biarpun begitu, ku tetap menyayangimu.
Hmm, memang ya. Kalau lagi patah hati, jatuh cinta, kasmaran atau sebagainya, puisi yang lebay itu menjadi andalan utama ya? Puisi ini ku temukan di selipan buku SMA ku dulu. Aku jadi ingat kalo aku pernah membuat pusi untuk seseorang yang udah bikin aku patah hati. Aku menyukainya sejak aku menikmati masa-masa SMA. Hingga dua tahun, aku mulai merasakan sakitnya menunggu. Padahal aku sudah menunggu sekian lama dan aku melepaskannya. Ah, biarlah. Tidak apa-apa bagiku. Sekarang aku telah melabuhkan hatiku pada seseorang.
Rabu, 18 Mei 2011
Home »
puisi cinta
» PUISI
PUISI
Related Posts:
Cherry AjjahCherry Ajjah : kau yg membenci aq.. kau yg menyakiti q... kau yg menolak q.. kau yg menafikan q... ... namun kau begitu berarti bagi q.. kau segala'y… Read More
Surat Cinta Web DesignerKau boleh ikat aku dengan lasso toolTapi aku ingin kau siramhatiku dengan paint bucket toolMeski mata seperti Gaussian blurTapi hatiku tetap on Focus … Read More
Puisi Cinta Jurusan KedokteranHari itu, ketika tubuhku pada metabolisme nya yang terendah... Mataku berakomodasi tak percaya... Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku?? Dala… Read More
Syair Cinta Dalam Islamkutiada ayat seindah al Qur'an,,, tiada hidup tanpa tujuan,, tiada warna tanpa akhlak,, tiada syair tanpa cinta ku ungkap syair cinta dalam islamku aya… Read More
Surat Cinta Seorang HackerSeandainya hatimu adalah sebuah system,maka aku akan scan kamuuntuk mengetahui port mana yang terbukaSehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -… Read More
0 Komentar:
Posting Komentar