Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Minggu, 26 Mei 2013

Tokoh-Tokoh Fisika Part 2


Louis De Broglie

1892-1987

De Broglie mempunyai nama lengkap Louis Victor Pierre Raymond de Broglie, dilahikan di Dieppe 15 Agustus 1892. Latar belakang keluarganyalah yang membuat karirnya begitu solid dan mapan. Ayahnya bernama Duc de Broglie yang merupakan seorang diplomat dan prajurit. Ibunya merupakan permaisuri dari kerajaan Romawi. Louis de Broglie merupakan bungsu dari 5 bersaudara, dia merupakan sosok yang ganteng, cerdas, bawaan yang gembira, semanagat yang meluap-luap dan suka bercanda. Saudara perempuannya juga telah memperkirakan bahwa masa depan adiknya akan cerah.
Sebagai keturunan dari keluarga kerajaan, de Broglie dididik di rumahnya oleh seorang guru privat. Pada tahun 1906 ketika de Broglie berumur 14 tahun, ayahnya meninggal dunia. Selanjutnya sang kakak Maurice menyuruhnya untuk melanjutkan pendidikannya dalam jangka waktu 3 tahun pada saat berumur 17 tahun di bidang filsafat dan matematika.
Dia mengatakan bahwa dia beruntung memiliki pengalaman belajar selama 3 tahun yang membuatnya memiliki berbagai pengalaman dan kemandirian. De Broglie merupakan ahli dalam Bahasa Perancis, sejarah, filsafat, juga dalam bidang matematika, kimia dan geografi. Tetapi dia lemah dalam bidang mengganmbar dan bahasa asing. Walaupun kakaknya telah menyewa suster dari Inggris untuk mengajarinya bahasa Inggris semenjak kecil. Hal ini kelak yang membuatnya mempunyai keterbatasan dengan ilmuwan di luar Prancis.
Selanjutnya pada tahun 1910 de Broglie melanjutkan studi di Sorbonne. Disana dia bingung untuk menentukan masa depannya apakah ingin menjadi diplomat atau prajurit, karena dia tidak tertarik untuk hal tersebut. Selanjutnya dia mencoba untuk mempelajari sejarah, namun mendapat tantangan pada masa itu. Setelah itu dia melannjutkan ke bidang hukum untuk mencoba mempelajari sejartah, namun mendapat tantangan pada masa itu. Setelah itu dia melanjutkan ke bidang hukum untuk mencoba berkarir di bidang sipil. Sampai akhirnya barulah dia menemukan lapangan kerja dibidang fisika khususnya dibidang fisika teori.
Louis de Broglie mempunyai hubungan yang sangat erat dengan saudaranya Permaisuri Pauline, yang lebih tua 20 tahun yang merupakan seorang ahli sastra. Dia yang bisa membangkitkan semangat de Broglie yang sempat hilang ketika dia gagal dalam ujian fisika umum. Selanjutnya de Broglie beralih ke Fisika Kuantum dan dia lebih merasa cocok disana. Pada saat usia de Broglie mencapai 20 tahun, dia harus menjalani wajib militer ketika terjadi perang dunia. Ketika itu dia ditempatkan di sistem Radiotelegraf, atas saran kakaknya kepada Raja Louis. Hal ini diakuinya menambah pengalaman dan ilmunya di fisika teori. Disana, dia membantu negaranya dalam kelistrikan, transmisi wirelles, perawatan mesin-mesin, dan alat pengeras suara. Tujuh tahun kemudian De Broglie mendapat kenaikan pangkat menjadi ajudan, dan dia mendapat seminar dari Langevin tentang teori kuantum dan relativitas.
Dari ilmu yang dia dapatkan disana, dia mengembangkan bersama saudaranya di laboratorium pribadinya tentang spektrum sinar-x dan efek foto listrik. Hasil penelitian pertama yang dipublikasikannya tentang absorpsi sinar-x yang merupakan interpretasi dari teori Bohr dan berhubungan dengan kesetimbangan termodinamik. Eksperimen selanjutnya yang dipublikasikan adalah tentang efek foto listrik dan spektrum korpuskuler, yang merupakan bagian dari fisika kuantum.
Penemuan selanjutnya, diilhami dari paham relativitas dia mengkaji hubungan antara gerakan partikel bebas dengan perambatan gelombang. Dia menerapkan konsep ini kepada foton dan pada radiasi benda hitam Planck dalam kasus tersebut, sehingga akhirnya dia mendapatkan hubungan antara prinsip Maupertius tentang mekanika statistik dan prinsip Fermat.
Pada tahun 1923 de Broglie telah menerbitkan tiga buah tulisan untuk gelar doktornya tentang gelombang mekanik. Disini dia mendapatkan bahwa elektron juga dapat berprilaku sebagai gelombang seperti yang telah dikemukakan oleh Einstein dari eksperimen efek foto listrik. Pada usia 37 tahun de Broglie mendapatkan Nobel, De Broglie mejadi terkenal sehngga dia diangkat menjadi sekretaris di Akademi Paris, dan pada usia 50 tahun secara permanen. Dimasa tuanya de Broglie banyak menghabiskan waktunya untuk seminar-seminar dan menulis artikel-artikel tentang kajian fisika yang telah diperolehnya. Akhirnya dia meninggal pada tanggal 19 Maret 1987 dalam usia 95 tahun.



Satyendranath Bose
1894-1974
Sering juga dikenal dengan nama S.N Bose atau Satyen Bose di kota kelahirannya Bengal India. Dilahirkan di Calcutta, pada tanggal 1 Januari 1894. Ayahnya bernama Surendranath Bose yang merupakan akuntan, ayahnya mempunyai kecerdasan dibidang matematika dan beberapa cabang sains yang juga merupakan salah seorang perintis berdirinya perusahaan kimia dan farmasi di India. Ibunya bernama Amodini Devi yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tapi sangat memegang budaya dan kultur India sehingga menjadi salah satu wanita yang dikenang di India. Ayahnya meninggal pada tahun 1964 dan ibunya 25 tahun sebelum itu.
Satyen Bose merupakan anak laki-laki pertama dan satu-satunya di dalam keluarganya. Dia mempunyai 6 orang saudara perempuan. Dia memulai pendidikannya di Sekolah Dasar yang bertetanggaan dengan rumahnya di Calcutta sampai berumur 13 tahun, selanjutnya dia meneruskan ke sekolah Hindu terbaik. Bose mempunyai pandangan mata yang lemah, tapi pemikiran dan daya ingatnya sangat tajam dan dia memlih sains sebagai tujuan hidupnya.
Setelah menamatkan sekolah menengah pada tahun 1909, Bose melanjutkan ke Presidency College di Calcutta, dia mengambil bidang kursus sains yang diajar oleh fakultas terkemuka. Disana dia mendapatkan seorang sahabat bernama Meghnad Saha yang berasal dari daerah yang tidak dikenalnya namun mempunyai kecerdasan yang luar biasa, selanjutnya mereka berdua menjadi sahabat karib. Bose mendapatkan gelar B.Sc pada tahun 1913 dan gelar M.Sc dua tahtun kemudian. Pada tahun akhir kuliahnya dia menikah dengan Ushabala Ghosh, kemudian mereka mempunyai sembilan orang anak.
Pada tahun 1916 di Universitas Calcutta didirikan program Magister dibidang Fisika dan Matematika, tamatannya akan mendapatkan gelar Professor. Bose dan Saha menjadi asisten disana, Saha memilih konsentrasi dibidang Termodinamika, Mekanika Statistik dan Spektroskopi sedangkan Bose memilih bidang Elektromagnetik dan relativitas. Selanjutnya, pada tahun 1918 dibuka program baru dibidang Magnetik yang menjadi bidang Bose, mereka berdua resmi ditunjuk sebagai dosen di Universitas Calcutta.
Bose dan Saha menerbitkan tulisan pertama mereka berjudul Anthology Enstein yang mengkaji tentang relativitas dan fisika kuantum. Karena Universitas Calcutta sudah sangat ramai mereka berdua memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tersebut, Saha memutuskan untuk pergi ke Jerman untuk menggali ilmu lebih jauh sedangkan Bose pergi ke Dakha yang mayoritas penduduknya beragama islam (Bose sendiri beragama Hindu). Disana dia ditunjuk sebagai pengajar di Universitas yang baru didirikan oleh Hartog selaku wakil konselor.
Bose pada tahun 1924 menulis karya penurunan hukum radiasi kuantum tanpa merujuk kepada fisika klasik. Setelah awal kemunduran dalam upaya untuk mempublikasikannya, ia mengirim artikel langsung ke Albert Einstein di Jerman. Einstein mengakui pentingnya karya tersebut, ia menerjemahkan kedalam bahasa Jerman sendiri dan diserahkan pada Bose dengan judul yang terkenal Zeitschrift fur Physik. Sebagai hasil pengakuan ini, Bose meninggalkan India untuk pertama kalinya dan menghabiskan dua tahun di Eropa. Selama itu dia bekerja dengan Louis de Broglie, Marie Curie, dan Einstein. Bose kembali ke Dakha pada 1926. Ia menjadi Profesor dan menjadi kepala Depatemen Fisika, dan terus mengajar di Universitas Dakha sampai 1945. Pada saat itu ia kemali ke Calcutta dan mengajar di Universitas Calcutta sampai 1965, ketika ia pensiunan ia diangkat sebaghai professor emeritus.
Sewaktu mengajar kuliah di Universitas Dakha tentang efekfotolistrik dan bencana ultraviolet, Bose menyatakan kepada siswa bahwa teori ini tidak sesuai, karena hasil teori teori tidak sesuai dengan percobaan. Selama perkuliahan, Bose melakukan kesalahan dalam menerapkan teori, yang tanpa sengaja memberikan prediksi yang sesuai denhan percobaan. Dia kemudian membuatnya menjadi sebuah artikel singkat yang berjudul Hukum Planck dan Hipotesa Pengkuantuman cahaya.
Di dalam mekanika statistik untuk pertama kalinya dia menyatakan bahwa distribusi Maxwell Boltzmann tidak berlaku untuk partikel mikroskopis dimana terjadi fluktuasi akibat daari prinsip ketidakpastian Heisenberg yang signifikan. Oleh karena itu keadaan yang memiliki volume h’ tanpa menghiraukan posisi dan momentum dari partikel yang berbeda.
Jurnal fisika menolak untuk mempublikasikan tulisan Bose. Anggapan mereka bahwa karya tersebut disampaikan tentang  kesalahan sederhana, dan Bose mengabaikan dari temuan itu. Karena kecewa, ia menulis ke Albert Einstein yang segera setuju dengan dia. Akhirnya teorinya dihormati ketika Einstein mengirim sendiri karya yang mendukung Bose yaitu Zeitschrift fur physik, dan meminta  jurnal fisika untuk menerbitkan secara bersama-sama. Sebelumnya Bose sudah menerjemahkan teori Relativitas Einstein dari Jerman ke Bahasa Inggris. Dikatakan bahwa Bose telah diangkat Albert Einstein sebagai gurunya.
Alasan dari kesalahan yang dikemukakan Bose adalah sewaktu foton dianggap beda partikel lain, salahsatunya tidak dapat memperlakukan setiap dua foton memiliki energi sama sebagai identitas dua foton. Dengan analogi, jika koin dianggap berprilaku sebagai foton dan sisi lainnya adalah Boson, kemungkinan menghasilkan kepala memang akan menjadikan satu per tiga ekor-kepala= kepala-ekor. Kesalahan Bose itulah yang sampai sekarang disebut statistik Bose-Einstein.
Einstein mengadopsi ide tersebut dan menerapkannya pada atom menjadi prediksi adanya fenomena yang kemudian dikenal sebagai  Kondensaasi Bose-Einstein yaitu sekumpulan bosons (partikel dengan spin berupa bilangan bulat, dinamai setelah Bose), yang dibuktikan oleh percobaan pada tahun 1995.
Gagasan Bose yang kemudian diterima dengan baik dalam dunia fisika, dan dia diberikan waktu cuti dari University of Dakha untuk melakukan perjalanan ke Eropa pada tahun 1924. Dia menghabiskan satu tahun di Perancis dan bekerja dengan Marie Curie, dan bertemu degan beberapa ilmuwan terkenal lainnya. Ia kemudian menghabiskan satu tahun lagi di luar negeri yaitu bekerja dengan Einstin di Berlin. Setelah itu, kembali ke Dakha, dia menjadi Profesor tahun 1926. Dia tidak memiliki gelar doktor, yang biasanya ia tidak akan memenuhi syarat untuk menjadi profesor, tapi Eistein yang menyarankannya. Karyanya mulai dari x-ray Cristallographysampai bidang teori lain. Ia jugamenerbitkan sebuah persamaan keadaan untuk gas nyata denganMeghnad Saha.
Selain fisika dia melakukan beberapa penelitian dalam biokimia dan sasta (Bengali, Inggris). Ia juga mendalami studi di kimia, geologi, zoologi, antropologi, teknik dan sains. Sebagai seorang asli engal dia menghabiskan banyak waktu untuk mempromosikan Bengal sebagai bahasa pengajaran, ia menerjemahkan karya ilmiah ke dalam bahasa Bengal, dan memajukan pembangunan daerah. Pada tahun 1944 Bose terpilih sebagai Presiden Umum pada kongres Sains India. Pada tahun 1958 ia menjadi anggota kehormatan dari Royal Society.


Piotr Leonidovich Kapitza
1894-1984
Kapitza lahir di Kronstadt, Rusia, pada tanggal 8 Juli, 1894 putra Rusia tentara umum. Dia dididik di Petrograd Politeknik Institut dan Institut Fisik dan Teknik Petrograd. Setelah lulus, ia mengajar selama dua tahun (1919-1921) di Leningrad Polytechnic Institute.
Pada tahun 1921, Kapitza perjalanan ke Inggris untuk studi pascasarjana, dan ia melakukan penelitian pada fenomena magnet di Laboratorium Cavendish di Cambridge di bawah arahan Ernest Rutherford. Dalam Kapitza eksperimennya, ia mampu menghasilkan medan magnet yang kekuatannya tidak melampaui lebih dari 30 tahun. Dalam satu aplikasi dari bidang tersebut, Kapitza mempelajari perilaku sinar alfa di bawah pengaruh daya tarik.
Setelah menerima gelar Ph.D. dalam fisika pada tahun 1923, Kapitza memilih untuk tinggal di Inggris selama lebih dari satu dekade. Pada 1930, ia menjadi direktur Laboratorium Mond, dibangun khusus untuknya oleh Royal Society. Setahun sebelumnya, ia telah dipilih untuk keanggotaan dalam Serikat, orang asing pertama begitu dihormati dalam dua abad.
Selama tinggal di Inggris, Kapitza melakukan perjalanan musim panas teratur ke Rusia untuk mengunjungi ibunya. Pada tahun 1934, Stalin menolak untuk mengizinkan Kapitza untuk kembali ke Inggris, melainkan ia harus Kapitza peralatan yang dibeli dan dipasang dia di Institut Masalah Fisik. Kapitza tampaknya tetap sukarela di Rusia setelahnya.
Kapitza dianugerahi saham tahun 1978 Hadiah Nobel untuk fisika sebagai pengakuan atas penelitiannya pada suhu rendah fisika. Dia mulai yang bekerja di Cambridge dan terus berlanjut hingga setelah kembali ke Rusia. Dia sangat tertarik pada properti dari helium-II, helium cair yang ada di bawah 2,2 ° K. Ia menemukan bahwa helium-II melakukan panas lebih dari 800 kali lebih efisien dari tembaga dan memiliki properti yang disebutnya superfluiditas. Superfluiditas adalah kemampuan suatu zat (seperti helium-II) mengalir bahkan lebih mudah daripada gas, memanjat dinding sebuah wadah dan melalui tutupnya disegel.
Kapitza rupanya disimpan di bawah tahanan rumah 1945-1953 karena penolakannya untuk bekerja di program senjata Soviet atom. Setelah Stalin meninggal, dia dikembalikan ke posisi mantan sebagai direktur SI Vavilov Institute. Sepanjang karirnya, ia mengejar garis bervariasi penelitian yang mencakup penemuan generator microwave dan studi tentang petir bola, hidrodinamika, dan fisika keadaan padat. Dia meninggal pada tahun 1984.
Penemuan
·               Fisika Nuklir adalah ilmu yang mempelajari tentang inti atom,serta perubahan-perubahan pada inti atom. Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal
·               Proses seperti ini disebut reaksi nuklir :
                                      x + X   Y + y    
·               Harga Q ini juga sama dengan
                          Q = (MX +mx)c2 – (MY +my)c2
·               Dalam system laboratorium energy kinetic total timbul dari energy kinetik partikel datang saja
                          K lab = ½ mxvx2             
·               Jika Q berharga negative diperlukan energy agar reaksi dapat berlangsung sebesar
                          Kcm + Q > 0 

0 Komentar: