Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Selasa, 18 Juni 2013

Soal Ujian Mid Semester Pengantar Pendidikan

Soal Ujian Mid Semester Pengantar Pendidikan
  1. Jelaskan hakikat manusia menurut pandangan psikoanalitik!
  2. Kemukakan unsur-unsur pendidikan dan keterkaitannya dalam bentuk skema. Kemudian jelaskan kualitas pendidikan (hasil belajar) bila salah satu unsur pendudikan tidak ada.
  3. Jelaskan dengan ringkas disertai dengan contoh bahwa implikasi gerakan pengajaran alam sekitar adalah kurikulum muatan lokal.
  4. Pada saat sekarang ini, pendidikan di negara Indonesia masih banyak mengalami permasalahan. Diantaranya adalah masalah mutu pendidikan yang masih rendah. Jelaskan pendapat anda dalam hal ini dan kemukakanlah upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan
  5. Azas-azas pokok pendidikan di negara Indonesia terdiri dari tiga, yaitu Asas Tut Wuri Handayani, belajar sepanjang hayat, kemandirian dalam belajar. Jelaskan masing-masing azas, dan penerapannya dalam pendidikan Indonesia, disertai contoh.
  6. Diantara tiga jenis lingkungan pendidikan yang ada, manakah yang paling berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak? Jelaskan alasan anda beserta contoh.
  7. Hari pendidikan nasional ditetapkan setiap tanggal 2 Mei sesuai dengan kelahiran Ki Hajar Dewantara. Jelaskan pandangan anda tentang hal ini dan apakah di Indonesia sesuai dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara?
  8. Perubahan kurikulum menjadi KBK pada tahun 2004 dan kemudian disempurnakan lagi menjadi kurikulum KTSP yang sekarang digunakan di sekolah-sekolag merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jelaskan pendapat anda tentang perubahan kurikulum tersebut
  9. Masalah utama yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini adalah msalah yang berkaitan dengan moral anak didik yang kurang memperhatikan nilai-nilai. Jelaskan pendapat anda kenapa terjadi hal seperti itu dan bagaimana usaha pemecahannya?
  10. Dalam menghadapi krisis globalisasi seperti yang terjadi saat sekarang ini, pendidikan yang bagaimana seharusnya dilaksanakan di Indonesia saat ini? Jelaskan pendapat anda.
Jawaban Soal Ujian Mid Semester Pengantar Pendidika

Jelaskan hakikat manusia menurut pandangan psikoanalitik!
Menurut Freud dalam Akta Mengajar V oleh Universitas Terbuka, secara hakiki kepribadian manusia terdiri dari tiga komponen, yaitu Id, ego, dan superego. Selanjutnya dijelaskan bahwa Id meliputi berbagai jenis keinginan, dorongan, kehendak, dan insting manusia yang mendasari perkembangan individu, yang sering juga disebut libido seksual atau dorongan untuk mencapai kenikmatan hidup. Ego berfungsi untuk menjembatani antara Id dengan dunia luar dari individu. Yang muncul ke dunia luar dari perbuatan individu adalah egonya. Ego mengatur gerak gerik Id dalam memuaskan libidonya, dengan cara tidak memunculkan semua dorongan yang timbul atau ada di dalam Id. Selanjutnya superego, tumbuh dan berkembang berkat interaksi antara indovidu dengan lingkungannya, yang bersifat mengatur seperti : nilai (value) moral, adat, tradisi, hukum, norma dan yang sejenis lainnya. Jadi superego adalah pengawas tingkah laku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

Kemukakan unsur-unsur pendidikan dan keterkaitannya dalam bentuk skema. Kemudian jelaskan kualitas pendidikan (hasil belajar) bila salah satu unsur pendidikan tidak ada.
Dalam proses pendidikan terdapat unsur-unsur  pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi, yaitu :
a.       Tujuan
Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia Indonesia yang bisa mandiri dalam konteks kehidupan pribadinya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta kehidupan sebagai makhluk yang beragama (Ketuhanan Yang Maha Esa).
b.      Pendidik
Pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan.
c.       Subjek didik
Subjek didik adalah manusia yang memiliki potensi yang selalu mengalami perkembangan sejak terciptanya sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan terjadi secara bertahap, tetapi secara wajar.
d.      Isi/materi pendidikan
Materi yang diberikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan, yang mengandung nilai-nilai sesuai dengan pandangan hidup bangsa. Dalam menetapkan bahan/materi tersebut, karakteristik subjek didik pada fase perkembangan tertentu harus pula menjadi pertimbangan.
e.       Cara/metode dan alat
Metode adalah cara untuk mencapai tujuan sedangkan alat adalah segala sesuatu yang membantu terwujudnya tujuan pendidikan. Alat ini dibatasi berupa tindakan dan keberadaan.
f.       Situasi lingkungan
Lingkungan dapat terbagi menjadi dua, yaitu : lingkungan alam dan lingkungan sosial.



Jelaskan dengan ringkas disertai dengan contoh bahwa implikasi gerakan pengajaran alam sekitar adalah kurikulum muatan lokal
Gerakan ini memiliki beberapa prinsip yaitu; (1) dengan pengajaran alam sekitar, guru dapat memperagakan secara langsung sesuai dengan sifat dasar pengajaran; (2) pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya agar peserta didik aktif; (3) pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas, yaitu suatu bentuk dengan ciri-ciri: (a) suatu pengajaran yang tidak mengenal pembagian mata pengajaran dalam daftar pengajaran, tetapi guru memahami tujuan pengjaran dan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan , (b) suatu pengajaran yang menarik minat, karena segala sesuatu dipusatkan atas suatu bahan pengajaran yang menarik perhatian peserta didik dan dimbilkan dari alam sekitarnya, dan (c) suatu pengajaran yang memungkinkan segala bahan pengajaran itu memiliki hubungan yang erat antara satu dengan lainnya secara teratur; (4) pengajaran alam sekitar member kepada peserta didik bahan apersepsi intelektual yang kukuh dan tidak verbalitas; dan (5) pengajaran alam sekitar memberikan apersepsi emosional karena alam sekita mempunyai ikatan emosional dengan peserta didik.
Prinsip pengajaran alam sekitar telah banyak dilaksanakan di sekolah dengan peragaaan, penggunaan bahan local dalam pengajaran dan lain-lain. Mengacu pada konsep alam sekitar, program pengajaran beberapa tahun terakhir ini telah ditetapkan adanya materi pelajaran muatan lokal dalam kurikulum. Dengan kurikulum tersebut diharapkan peserta didik semakin dekat dengan alam sekitar dan masyarakat lingkungannya. Di samping alam sekitar sebagai isi bahan ajar, alam sekitar juga menjadi kajian empirik melalui percobaan, studi banding, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan sumber-sumber dari alam sekitar dalam kegiatan pembelajaran, dimungkikan peserta didik akan lebih menghargai, mencintai, dan melestarikan lingkungan alam sekitar sebagai sumber kehidupannya.

Pada saat sekarang ini, pendidikan di negara Indonesia masih banyak mengalami permasalahan. Diantaranya adalah masalah mutu pendidikan yang masih rendah. Jelaskan pendapat anda dalam hal ini dan kemukakanlah upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektivitas, efisiensi, relevansi, dan standarisasi pengajaran. Permasalahan tersebut tidak berdiri sendiri. Dalam kenyataannya di lapangan masalah tersebut saling terkait. Mungkin pada situasi/kondisi muncul secara serempak meskipun dalam bobot yang berbeda. Namun, hal tersebut masih menjadi msalah pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan di Indonesia menghasilkan “manusia robot”. Pendidikan di Indonesia telah mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi.
Pendidikan di Indonesia hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Manusia sebagai objek (yang adalah wujud dari dehumanisasi) merupakan fenomena yang justru bertolak belakang dengan visi humanisasi, menyebabkan manusia tercerabut dari akar-akar budayanya (seperti di dunia Timur/Asia).
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mutu pendidikan adalah pengelolaan pendidikan guru dan tenaga kependidikan, dana pendidikan, pendidikan non formal, pengembangan kurikulum, sistem persekolahan dan pendekatan dalam proses pembelajaran.

Azas-azas pokok pendidikan di negara Indonesia terdiri dari tiga, yaitu Asas Tut Wuri Handayani, belajar sepanjang hayat, kemandirian dalam belajar. Jelaskan masing-masing azas, dan penerapannya dalam pendidikan Indonesia, disertai contoh.
a.       Asas Tut Wuri Handayani
Asas Tut Wuri Handayani merupakan gagasan yang mula-mula dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara seorang perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional. Tut Wuri Handayani mengandung arti pendidik dengan kewibawaan yang dimiliki mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh, tidak menarik-narik dari depan, membiarkan anak mencari jalan sendiri, dan bila anak melakukan kesalahan baru pendidik membantunya (Hamzah, 1991:90). Gagasan tersebut dikembangkan Ki Hajar Dewantara pada masa penjajahan dan masa perjuangan kemerdekaan. Dalam era kemerdekaan gagasan tersebut serta merta diterima sebagai salah satu asas pendidikan nasional Indonesia (Jurnal Pendidikan, No. 2:24). 
Menurut asas Tut Wuri Handayani (1) pendidikan dilaksanakan tidak menggunakan syarat paksaan, (2) pendidikan adalah penggulowenthah yang mengandung makna: momong, among, ngemong (Karya Ki Hajar Dewantara, hal. 13). Among mengandung arti mengembangkan kodrat alam anak dengan tuntutan agar anak didik dapat mengembangkan hidup batin menjadi subur dan selamat. Momong mempunyai arti mengamat-amati anak agar dapat tumbuh menurut kodratnya. Ngemong berarti kita harus mengikuti apa yang ingin diusahakan anak sendiri dan memberi bantuan pada saat anak membutuhkan, (3) pendidikan menciptakan tertib dan damai (orde en vrede), (4) pendidikan tidak ngujo (memanjakan anak), dan (5) pendidikan menciptakan iklim, tidak terperintah, memerintah diri sendiri dan berdiri di atas kaki sendiri (mandiri dalam diri anak didik).
b.    Asas Belajar sepanjang Hayat
Pada dasarnya manusia adalah makhluk “menjadi”, yakni makhluk yang tidak pernah sempurna, selalu berkembang mengikuti perkembangan yang terjadi di lingkungan kehidupannya. Apa yang dipelajari hari ini belum tentu sesuai dengan tantangan perubahan pada beberapa tahun berikutnya. Implikasi dari konsep yang demikian adalah bahwa manusia harus selalu belajar sepanjang hayat, sehingga dia dapat mempelajari dan menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan yang berlangsung.
Dengan kemampuan dan kemauan untuk belajar sepanjang hayat, maka konsep belajar tidak lagi sekedar belajar untuk tahu (learning to know) dan mampu (learning to do), akan tetapi belajar sepanjang hayat yang menuntut kemauan dan kemampuan seseorang guna belajar untuk menjadi (learning to be).
Pendidikan sepanjang hayat memungkinkan tiap warga negara Indonesia: (1) mendapat kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan kemandirian sepanjang hidupnya, (2) mendapat kesempatan untuk memanfaatkan layanan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di masyarakat. Lembaga pendidikan yang ditawarkan dapat bersifat formal, informal, non formal, (3) mendapat kesempatan mengikuti program-program pendidikan sesuai bakat, minat, dan kemampuan dalam rangka pengembasngan pribadi secara utuh menuju profil Manusia Indonesia Seutuhnya (MIS) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; dan (4) mendpaat kesempatan mengembangkan diri melalui proses pendidikan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu sebagaimana tersurat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989.
c.       Asas Kemandirian dalam Belajar
Perwujudan kemandirian dalam belajar akan menempatkan pendidik dalam peran utama sebagai fasilitator, informator, dan motivator. Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu siap untuk ulur tangan bila diperlukan.Salah satu pendekatan yang memberikan peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta didik adalah sitem CBSA (Cara Belajar Siwa Aktif).

Diantara tiga jenis lingkungan pendidikan yang ada, manakah yang paling berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak? Jelaskan alasan anda beserta contoh.
Lingkungan pendidikan ada tiga, yaitu : keluarga, sekolah, dan masyarakat. Menurut saya, lingkungan sekolah mempunyai pengaruh paling besar pada pembentukan kepribadian anak. Mengapa? Sebagian waktu aktif peserta didik adalah di lingkungan sekolah. Penetapan beban belajar sesuai dengan kurikulum KTSP yang kita pakai adalah 32 jam/minggu untuk anak SD dan SMP, 38 jam/minggu untuk SMA. Jika dibagi dengan 5 hari per minggu maka waktu belajar anak di sekolah adalah 6-8 jam per hari. Ditambah lagi dengan tambahan belajar di sekolah dan ekstrakurikuler dan pekerjaan rumah yang diberi setiap harinya. Interaksi siswa dengan keluarganya makin berkurang.
Pendidikan di sekolah terikat pada aturan formal yang harus diikuti siswa. Anak didik diwajibkan untuk mengikuti semua peraturan yang ada di sekolah. Dengan demikian, karakter peserta didik banyak terbentuk dari keterikatan siswa dengan peraturan yang ada di sekolah. Selain itu, siswa juga berinteraksi dengan teman sekolahnya. Pembentukan karakter juga dipengaruhi oleh lingkungan pertemanannya di sekolah. Jadi, lingkungan yang paling berpengaruh adalah lingkungan sekolah.

Hari pendidikan nasional ditetapkan setiap tanggal 2 Mei sesuai dengan kelahiran Ki Hajar Dewantara. Jelaskan pandangan anda tentang hal ini dan apakah di Indonesia sesuai dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara?
Bapak Ki Hajar Dewantara telah memperjuangkan pendidikan yang merata untuk semua rakyat di Indonesia. Pada usia 40 tahun, beliau mengganti namanya dari Raden Mas Soewardi Soeryaningrat menjadi Ki Hajar Dewantara dan melepaskan gelar kebangsawannya. Tujuannya adalah beliau dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Maka untuk mengenang jasa-jasa beliau, kemudian Hari Pendidikan Nasional ditetapkan pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Konsep pendidikan di Indonesia belum sesuai dengan yang di sebutkan dalam UU No. 20 tahun 2003 bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Namun seperti yang kita lihat dan rasakan, pendidikan Indonesia telah bergeser menjadi sebuah lahan industri baru. Bukan lagi sebagai upaya pembangkitan kesadaran kritis dan sebagai tempat pengembangan potensi-potensi manusia. Selain itu biaya pendidikan juga semakin mahal. Ini diakibatkan kurangnya dukungan Pemerintah terhadap tempat belajar yang layak dan murah. Jika kita berbicara pada kualitas pendidikan Indonesia yang hanya berorientasi pada pembunuhan kreatifitas berpikir dan berkarya. Sedangkan kurikulum yang ada dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini memang dapat membuat peserta didik menjadi pintar namun tidak menjadi cerdas, kreatif dan terampil. Pembunuhan kreatifitas ini disebabkan pula karena paradigma pemerintah Indonesia yang mengarahkan masyarakatnya pada penciptaan tenaga kerja untuk pemenuhan kebutuhan industri yang sedang gencar-gencarnya ditumbuh suburkan di Indonesia.

Perubahan kurikulum menjadi KBK pada tahun 2004 dan kemudian disempurnakan lagi menjadi kurikulum KTSP yang sekarang digunakan di sekolah-sekolah merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jelaskan pendapat anda tentang perubahan kurikulum tersebut.
KTSP itu bukan menggantikan KBK, hanya masalah segi aspeknya saja yang berbeda. Bicara KBK adalah lebih mengacu pada desain kurikulum. seperti digambarkan oleh Sowel (2002), desain kurikulum adalah cara mengorganisasikan materi kurikulum. Sedangkan KTSP lebih mengacu pada tingkatan (level) pengembangan kurikulum. Dengan kata lain Kurikulum yang dipakai masih tetap berpola pada KBK, sedangkan segi tingkat pengembangan sampai pada tingkat satuan pendidikan, harapannya tentu memberikan otonomi seluas-luasnya kepada guru dan sekolah untuk mengembangan kompetensi based sesuai dengan kondisi yang ada di masing-masing daerah.
Tetapi pada prinsipnya, model KTSP bukanlah kurikulum baru, hanya modifikasi dari model kurikulum yang sudah ada. “Jadi bukan berarti kita ganti kurikulum,”
Bila kita lihat dari beberapa aspek yang terdapat dalam KBK maupun KTSP, ada kesamaan antara keduanya. Kesamaan tersebut diantaranya adalah :
a.       Pendekatan pembelajaran berorintasi pada kompetensi (competence based approach).
b.      Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman
c.       Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
d.      Penilaian memperhatikan pada proses dan hasil belajar (authentic assessment)
e.       Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
Upaya peningkatan kualitas pendidikan yang ada di kurikulum KTSP adalah
1.   Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
2.   Menegakkan lima pilar belajar:
·         belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
·         belajar untuk memahami dan menghayati,
·         belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
·         belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
·         belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembela-jaran yang efektif, aktif, kreatif & menyenangkan.
3.   Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan perbaik-an, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisinya dengan memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4.   Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
5.   Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan meman-faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
6.   Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7.   Diselenggarakan dalam kese-imbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Masalah utama yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini adalah masalah yang berkaitan dengan moral anak didik yang kurang memperhatikan nilai-nilai. Jelaskan pendapat anda kenapa terjadi hal seperti itu dan bagaimana usaha pemecahannya?
Pendidikan di Indonesia telah mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi.
Pendidikan di Indonesia tidak lagi menciptakan manusia purnawan atau manusia utuh atau manusia terintehrasi. Pada masa-masa krisis multidimensiuonal sekarang ini, pendidikan yang bercorak pragmatis itu malah memperparah keadaan. Pendidikan pragmatis ini menghasilkan manusia-manusia yang mungkin cerdas dan terampil namun belum entu berbudi baik. Permasalahan mulai dari masalah sosial, poluitik, rasial, lingkungan hidup, ketakwaan, susila, rasa kebangsaan, dan lain-lain mengacu pada kesimpulan bahwa sumber daya manusia ini kurang dalam segi humaniora (kemanusiaan).
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mochtar Buchori mengemukakan, hal ini terjadi karena para pelaku pendidikan saat ini lebih mementingkan unsur skill bukan knowledge. Jadi, pendidik hanya memberi pelajaran, misalnya bagaimana mentransfer ilmu kepada orang lain tanpa dibekali dengan pengetahuan bagaimana menghadapi peserta didik yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kemudian, menurut Mochtar Buchori, sistem pendidikan Indonesia tidak mencerminkan tiga unsur utama dalam pendidikan. Ketiga unsur itu adalah pendidikan yang bersifat membimbing anak agar bisa menghidupi diri sendiri, membimbing agar bisa mengembangkan kehidupan bermakna, dan membimbing agar bisa memuliuakan kehidupan itu sendiri.
Proses pendidikan yang berlangsung sekarang ibarat ruang yang terbatas pada penciptaan mesin-mesin pekerja (robot) yang hanya memiliki kemampuan berpikuir statis, bukan pada sebuah proses penciptaan manusia pemikir yang sangat diperlukan untuk kelangsungan kehidupan di permukaan bumi ini.
Dunia pendidikan di Indonesia harus meletakkan kembali cita-cita pendidikan yang pernah di kobarkan sebelum negeri ini merdeka. Pendidikan di Indonesia sudah saatnya bukan untuk mengekor pada kepentingan negara lain. Begitu banyak kekayaan alam negeri ini tentunya akan menghasilkan lebih banyak pemikir-pemikir baru yang akan lebih baik dibandingkan pemikir di negara lain. Memperbaiki sistem pengelolaan pendidikan, mulai di wilayah pendidik, hingga pada fasilitas pendidikan, harus menjadi agenda utama.


Dalam menghadapi krisis globalisasi seperti yang terjadi saat sekarang ini, pendidikan yang bagaimana seharusnya dilaksanakan di Indonesia saat ini? Jelaskan pendapat anda.
Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki menejemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan. Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komperehensif dan fleksibel




0 Komentar: