Buah Jatuh Bebas Dari
Pohonnya
Dalam
keseharian, Anda sering melihat buah jatuh bebas dari pohonnya (misalnya, buah
mangga atau buah kelapa). Ketika buah jatuh bebas dari pohon ke tanah, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, terjadi konversi energi dari bentuk energi
potensial menjadi energi kinetik. Energi potensial (Ep) makin berkurang sedangkan energi kinetik (Ek) makin bertambah, tetapi energi mekanik (Em) adalah konstan di posisi mana saja (asalkan gaya hambatan udara
diabaikan).
Lompat Galah
Pada olahraga lompat galah, mula-mula
pelompat mengerahkan energi kimia dalam tubuhnya untuk berlari sambil memegang
galah. Di situ terjadi konversi dari energi kimia menjadi energi kinetik
pelompat yang berlari. Tepat di dekat palang, pelompat yang sedang berlari
menancapkan ujung galah ke dalam sebuah soket yang terdapat di tanah. Energi
kinetik lari pelompat disimpan sementara dalam galah yang membengkok sebagai energi
potensial elastis galah.
Ketika galah melurus, energi potensial
elastis galah dikembalikan lagi ke pelompat, sebagian sebagai energi potensial
gravitasi (dapat menaikkan ketinggian pelompat sampai 6 m dari tanah) dan
sebagian lagi sebagai energi kinetik untuk melontarkan pelompat dengan
kecepatan awal tertentu saat ia melepaskan pegangannya pada galah. Begitu ia
melepaskan pegangannya pada galah, pelompat menempuh lintasan parabola. Jika
semua hambatan dan gesekan diabaikan, energi kimia yang semula dikerahkan oleh
pelompat yang berlari akan sama dengan energi potensial gravitasi pelompat di
titik tertingginya dan sama juga dengan energi kinetik pelompat sesaat sebelum
mendarat di tanah. Ini membuktikan berlakunya hukum kekekalan energi mekanik.