Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Kamis, 12 Januari 2012

Mengajar di Kelas 7 Smp 1

Hai teman, masih dalam suasana pengalaman baruku. Kali ini aku mau bercerita tentang kelas yang aku ajar di hari Rabu kemaren. Walaupun sebenarnya telat tapi tidak apa lah. Aku masih ingin menceritakannya.

Di hari Rabu itu, aku mengajar di Nurul Fikri Sutomo. Lokasinya sangat jauh dari rumah ku. Aku harus berangkat 1,5 jam sebelum bel masuk nya berbunyi. Tapi malangnya, aku ketiduran di rumah. Seharusnya aku mengajar pukul 4 sore. Aku baru bangun tidur siang pukul 2.30 siang. Astagfirullah. Bisa telat aku mah sisa waktunya cuma 1,5 jam lagi.

Buru buru aku mandi dan ganti pakaian. Aku siapin semua perlengkapan mengajar. Aku cek spidol dan modul pembelajaran serta bahan Raker. Selesai dan aku siap berangkat.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore. Waktu yang tersisa adalah 1 jam. Wah bisa telat. Bagaimana ya nanti kalau telat? Bathinku.

Aku harus naik angkot 2 kali. *aku tidak mendapatkan izin menggunakan kendaraan. Padahal jujur saja, motor Honda Beat Putih nganggur aja di rumahku. Gak ada yang pakai. Jarang-jarang mamaku yang pakai buat ke pasar atau ke tempat-tempat tertentu yang struktur gangnya sempit.

Angkot pertama ke pasar Padang dulu. Sepanjang perjalanan aku melintasi stasiun Tabing. Cukup ramai orang yang berjualan disana. Mulai dari yang jual gorengan sampai bensin eceran.

Setelah itu aku melewati Universitas Negeri Padang *tempatku ngampus* cukup ramai. Kendaraan hilir mudik melintasi jalan dengan 2 jalur tersebut.

Tak lama kemudian aku melintasi Basko *nama sebuah Mall yang terkenal di Kota Padang. Kendaraan macet sekali disana. Aku harap harap cemas kendaraan ini tidak akan terjebak macet disana. Syukurlah macetnya cuma sebentar. Tidak sampai 5 menit, angkot yang ku tumpangi berlaju lancar melewati jalanan yang sudah tidak aku ketahui jalannya *aku sering melintasi jalanan tersebut tapi aku lupa setiap nama jalan yang aku lalui :D

Akhirnya angkot yang ku tumpangi berhenti di sebuah tempat di depan Mesjid Besar di tengah Pasar Padang. Namanya Mesjid Taqwa. Didepan mesjid itu berbagai kendaraan berbagai jurusan trek hilir mudik mencari penumpang. Aku menaiki salah satu angkotnya, jurusan Marapalam.

Angkot biru itu berjalan dengan kecepatan yang sedang. Waktu menunjukkan pukul 3.30 sore. Aku masih belum mengenal daerah yang aku lalui. Ini mungkin kedua atau ketiga kalinya aku melewati daerah ini karena sebelumnya aku bahkan tidak ada urusan untuk menjelajahi daerah ini.

Singkat cerita, akhirnya aku sampai di Nurul Fikri Sutomo. Bel berbunyi. Syukur saja aku hanya telat 5 menit. Itu saja muridnya masih belum datang. Ah, buat apa aku deg deg an selama perjalanan kalau tahu ternyata muridnya belum banyak yang datang. Tapi inilah profesi. Kita sebagai pekerja apapun harus datang tepat waktu.

*lain kali aku tidak boleh terlambat lagi*

Aku memasuki kelas dengan senyum yang mengembang dari bibir ku. Aku mengucapkan salam dan menanyakan kabar murid-muridku.

Aku masih belum hafal nama masing-masing siswa nya. Tapi aku hafal betul wajah-wajah setiap siswa ku.

Ada cewek berbadan munyil duduk di pojok kelas mengangkat tangan dan meminta izin kepadaku untuk bertanya, " Kak, kakak suka warna pink ya?'

" oh enggak juga "

Lalu ada lagi yang bertanya, " Kak, kakak guru baru ya? "

" Iya dek. Kakak guru baru disini. "

" Perkenalan kakak ", pinta salah seorang muridku.

Jadi, pembelajaran itu aku mulai dengan perkenalan dan teka-teki serta cerita-cerita mengenai info terbaru kota Padang *korban keganasan kereta api hingga lehernya putus dari kepalanya* ih serem deh

30 menit berlalu. Aku sudah bisa menilai ternyata anak-anak ini suka ngomong dan nggak bisa diam. Benar-benar susah mengendalikan kelas itu. Tidak ada waktu sedetikpun untuk mereka diam dan menyimak apa yang aku instruksikan.

Dengan tegas aku meminta mereka untuk menghargai setiap orang yang berbicara kepada mereka. Akhirnya mereka diam sejenak dan mendengarkanku menerangkan  materi fisika kepada mereka.

Setelah memberikan materi, aku memberikan mereka Test Formatif. Aku beri mereka waktu 15 menit untuk mengerjakan. Selagi mereka mengerjakan, aku izin keluar sebentar untuk minum. Rasanya ternggorokanku sudah kering hanya untuk menenangkan mereka.

Setelah semua TF diperiksa, aku bantu mereka untuk menyelesaikan soal dengan jawaban yang benar. Iu hanya 6 soal dan waktu untuk membahasnya hanya 10 menit. Selebihnya kita gunakan untuk tanya jawab.

Kebetulan aku mengajar 2 jam di kelas itu. Waktu yang cukup lama untuk membahas materi yang hanya sedikit. Banyak waktu terbuang untuk mendengarkan canda tawa dan obrolan mereka. Aku biarkan saja mereka seperti itu untuk pertama kalinya. Aku masih memikirkan cara untuk menyalurkan bakat mereka untuk pertemuan selanjutnya.

Mungkin aku bisa memberika mereka soal menantang dan soal per grup. Atau bisa jadi aku mengadakan semacam kuis untuk mereka. Yah, guru SMP memang dituntut kreatif dalam menyajikan setiap pelajaran. Apalagi pelajaran Fisika yang kebanyakan dari mereka memandangnya sebagai pelajaran yang sulit untuk dipelajari.

Kalau ada teman-teman bisa membantu memberikan solusi, silahkan di share ya?

Terima kasih sebelumnya.

7 Komentar:

DhynaSaurus mengatakan...

semangat yaa ngajarnya :D
saya juga ngajar matematika untuk siswa kelas 1 SMP smester kemarin, dan muridnya memang rewel..
masih bawa2 sifat SD..
haha

Nik Salsabiila mengatakan...

Wah...selamat yaa...sudah mulai mengajar.
Every child's special. Akan menyenangkan saat menikmati dan menyaksikan mereka tumbuh perlahan.
Salam kenal...keep writing...

fanny mengatakan...

mbak eva
iya mbak..
tapi itu tantangan buat kta mbak
:)

mbak nick
insya allah
semoga aku tetap istoqamah :)

makasih ya semua nya :)

Nisa Khoiriyah mengatakan...

wahh... minggu kemarin aku baru aja ikut test tulis di NF, tp belum ada panggilan lagi..

kalo mengajar di bimbelan itu harus seperti apa ya?
maklum aku belum ada pengalaman dan belum pernah bimbel waktu sekolah.. hehe..

fanny mengatakan...

Hai mbak nisa :)
Saya baru baca komentar mbak. Keterlaluan banget yaa udah berapa tahun coba ini.
Jadi, mbak udah keterima belum ngajar di NF?
Saya masih di NF mbak. Alhamdulillah bertahan hehehe..


Mengajar di bimbel itu menyenangkan, mbak. Beda rasa lah ama privat. Ngajarnya ya sama kayak ngajar di sekolah hanya saja ini lebih luwes dan gak terikat kurikulum mbak :)

Nisa Khoiriyah mengatakan...

hahaha.. iya mbak fanny, udah tiga tahun yg lalu ya, aku aja udah lupa lagi pernah komen di sini.. :D

iya mbak, sekarang aku udah jadi pengajar NF, bidang studi bahasa Inggris. alhamdulillah so far so good. hehehe..

fanny mengatakan...

Wah bagus deh itu :) Good luck dan semoga lancar2 aja ya mbak kerjaannya :)