Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Selasa, 23 Agustus 2011

Galau - Ku Takut Mama ku maraah #sing




Malam itu, aku merasakan sunyi yang teramat dalam. Seakan akan hanya detak jantungku saja yang aku rasakan. Hari ini, untuk kesekian kalinya aku dimarahi mama. Untuk masalah yang rumit ini, aku butuh seseorang untuk menumpahkan segala emosiku. Aku mau marah, menangis, dan teriak sejadi jadinya. Aku ingin ada orang yang memeluk ku dan membisikkan kata kata mutiara yang menenangkan hatiku. Namun itulah yang menjadi masalahnya. Dia lah yang kini tidak bisa hadir dalam kesedihanku.

:( :( :(


Hal yang aku takuti *mungkin lebih tepatnya yang aku risaukan, adalah ketika mama ku marah padaku. Kalau untuk yang satu itu, no comment. Aku lebih baik tidur sepanjang hari atau di luar rumah menjadi gelandangan daripada harus seperti ini. Aku masih bisa makan, nonton tv, tidur siang, bermain, dan lain sebagainya, namun aku tidak sanggup harus tidak bersapaan dengan mamaku yang jelas jelas mondar mandir di hadapanku. Makanya aku lebih memilih untuk tidak menampakkan tampangku ini ketika sedang didiamkan mama.


Malam ini ya, seperti itu. Aku habis dimarahi karena ketahuan pacaran dengan Adi ( si manis , seleb di blog ku ini :D ). Malam sebelumnya, mama ku bertanya, apakah aku sudah punya orang yang disuka atau belum. Karena aku lihat mood mamaku lagi baik dan aku pun juga begitu, maka secara blak blak an aku menceritakan kalau aku menyukai seorang pria dan kami sudah jadian. Sontak mama ku kaget. Aku pun jadi salah tingkah. Dengan hati yang cukup berdebar debar *seperti orang abis lari 100 meter, aku merespon tingkah mamaku yang tiba tiba aku rasakan hawa nya memanas. “ Lho padahal kan tadi mood nya baik, kok cepat berubah gitu ya?? “ aku membathin.


Ternyata mamaku marah, ya, marah sekali mendengar aku yang sudah punya pacar. Sebelumnya juga pernah begitu.


Tapi ya begitulah, aku memang anak yang bandel bin nakal, di suruh pacarannya abis kuliah, masih aja ngotot mau pacaran sekarang saja. Salahku juga sih, si manis juga bilang pacarannya waktu kuliah aja dan nggak usah di kasih tau siapa siapa *sekarang aku terjebak ama pertanyaan simpel mamaku yan bobotnya ringan pada saat moodnya lagi baik tadi. Nggak tahunya bobotnya menjadi 100 kali lipat dalam hitungan detik. Aku terjebak !


Kebiasaanku untuk berusaha jujur ( apa bisa dipertanggung jawabkan nih? Insya allah. Hehe ) inilah yang membuat aku selalu jatuh di tempat yang nggak seharusnya. Padahal aku kan udah jadi mahasiswi *baru mendapatkan status, sih, tapi mama tetap menilaiku anak SMP. Kejadian hebatnya adalah aku dilarang pacaran.


Ini adalah berita biasa yang kalau aku memikirkan disaat lagi patuh dan taat *wedew* adalah berita yang bagus, tapi kalo udah di saat aku lagi pengen pengennya banget , itu adalah berita yang peling mengancam. Harfiahnya, aku punya daya tarik pada lelaki *normal, kan? Dan aku juga masih LABIL. Hehe. Yah, bisa dikatakan baru lulusan SMA dan belum 17 tahun. Jadi pubertas itu masih memuncak. I need someone to share everything and to make good story for future *walah, artinya opo yo? Ckck


Namun seiring berlalunya malam malam kelabuku ini, aku menjadi cewek yang dewasa yang mengerti arti kejujuran. Bayangkan, kalau dua tahun lalu mamaku marah marah kalau disinggung masalah Adi ( si manis yang jelek :D ), sekarang bahkan mamaku dan papaku menganggap Adi sebagai anaknya ( aku paham kok, suami untuk anak nya itu. Hehe ) . Mereka sangat menyayangi Adi. Sangat jauh berbeda dengan mama papa yang dulu. Sekarang Adi mendapatkan keluarga baru di perantauannya. Siapa lagi kalau bukan calon mertua nya sendiri. Hehehe.

2 Komentar:

Ujang Arnas mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ujang Arnas mengatakan...

salah.hahaa

tulisannya ditingkatin :D
dewasa itu pasti datang kok :)