Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 10 Juni 2016

Aplikasi Kekekalan Energi Mekanik Dalam Keseharian

Buah Jatuh Bebas Dari Pohonnya
Dalam keseharian, Anda sering melihat buah jatuh bebas dari pohonnya (misalnya, buah mangga atau buah kelapa). Ketika buah jatuh bebas dari pohon ke tanah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terjadi konversi energi dari bentuk energi potensial menjadi energi kinetik. Energi potensial (Ep) makin berkurang sedangkan energi kinetik (Ek) makin bertambah, tetapi energi mekanik (Em) adalah konstan di posisi mana saja (asalkan gaya hambatan udara diabaikan).

Lompat Galah
Pada olahraga lompat galah, mula-mula pelompat mengerahkan energi kimia dalam tubuhnya untuk berlari sambil memegang galah. Di situ terjadi konversi dari energi kimia menjadi energi kinetik pelompat yang berlari. Tepat di dekat palang, pelompat yang sedang berlari menancapkan ujung galah ke dalam sebuah soket yang terdapat di tanah. Energi kinetik lari pelompat disimpan sementara dalam galah yang membengkok sebagai energi potensial elastis galah.

Ketika galah melurus, energi potensial elastis galah dikembalikan lagi ke pelompat, sebagian sebagai energi potensial gravitasi (dapat menaikkan ketinggian pelompat sampai 6 m dari tanah) dan sebagian lagi sebagai energi kinetik untuk melontarkan pelompat dengan kecepatan awal tertentu saat ia melepaskan pegangannya pada galah. Begitu ia melepaskan pegangannya pada galah, pelompat menempuh lintasan parabola. Jika semua hambatan dan gesekan diabaikan, energi kimia yang semula dikerahkan oleh pelompat yang berlari akan sama dengan energi potensial gravitasi pelompat di titik tertingginya dan sama juga dengan energi kinetik pelompat sesaat sebelum mendarat di tanah. Ini membuktikan berlakunya hukum kekekalan energi mekanik.

James Watt

James Watt lahir 19 Januari 1736 meninggal 19 Agustus 1819, berkebangsaan Skotlandia, seorang matematikawan, insinyur penemu mesin uap yang menjadi momentum perkembangan Revolusi Industri di Inggris. Ia dilahirkan di Greenock, Skotlandia, tinggal dan bekerja di Birmingham, Inggris. Dokumentasi hasil karyanya kini banyak tersimpan di perpustakaan Birmingham.
Gambar 13. James Watt
Watt mengadopsi pusat sentrifugal untuk mengatur kecepatan mesin uap (Ini sudah digunakan untuk mengatur angin dan watermills). Ia menemukan Linkage gerakan paralel (teknik mekanik) - hubungan untuk mengubah gerakan melingkar untuk memperkirakan gerakan garis lurus dan indikator diagram uap untuk mengukur tekanan uap dalam silinder sepanjang siklus kerja mesin, sehingga menunjukkan efisiensi.
Watt sangat berjasa dalam pengembangan mesin uap sehingga menjadi sarana pembangkit listrik yang ekonomis. Watt mengembangkan ruang kondensor terpisah yang secara signifikan meningkatkan efisiensi. Ia juga melakukan perbaikan lebih lanjut terhadap silinder uap, mesin double-acting, counter, indikator, dan katup throttle yang membuat mesin uap lebih efektif.
Watt menentang penggunaan uap tekanan tinggi, yang dilakukan beberapa orang teknisi mesin uap dan ahli lainnya sampai paten nya berakhir pada tahun 1800. Dengan rekannya Matthew Boulton ia berjuang melawan insinyur saingan seperti Jonathan Hornblower yang mencoba untuk mengembangkan mesin sejenis. Dia memperkenalkan unit yang disebut tenaga kuda untuk membandingkan output daya mesin uap, versi tentang unit yang setara dengan £ 550 kaki per detik (sekitar 745,7 watt).
Mesin uap model James Watt banyak dikonversi karena menjadi mesin yang paling efisien yang sangat mendukung dalam pengembangan indutri di Inggris. Mesin uap ini juga mendukung dalam kemajuan transportasi di kemudian hari, seperti kapal uap dan lokomotif. Untuk menghargai jasanya berikut ini beberapa pengabadiannya.
  1. Unit besaran listrik menggunakan namanya (watt)
  2. Namanya juga diabadikan menjadi nama universitas (Universitas Heriot-Watt Edinburgh)
  3. Ia juga dikenang oleh Lunar Society Moonstones dengan mengabadikan dalam sebuah patung.
  4. Sebuah sekolah ternama di Birmingham juga menggunakan namanya
  5. Ada 4 perguruan tinggi di Skotlandia yang menggunakan namanya yaitu James Watt College Kilwinning (North Ayrshire Kampus) dan Greenock (2 di Greenock, Finnart Kampus dan Waterfront Kampus)


Daya Lebih Besar, Lampu Lebih Terang

Anda mungkin sudah mengetahui satuan watt yang banyak digunakan untuk menyatakan spesifikasi peralatan listrik, seperti setrika listrik, televisi, kulkas, dan bola lampu pijar. Misalnya, bola lampu 25 watt berarti lampu melakukan usaha dengan laju 25 joule tiap sekon. Dalam satu sekon yang sama, bola lampu 60 watt mampu melakukan usaha 60 joule. Oleh karena dalam 1 sekon bola lampu 60 watt melakukan usaha lebih besar daripada bola lampu 25 watt, maka kita nyatakan lampu 60 watt memiliki daya yang lebih besar daripada lampu 25 watt. Bagaimana kita membuktikan pernyataan tersebut? Mudah saja, dekatkan kedua lampu kemudian nyalakan, maka lampu 60 watt berpijar lebih terang daripada lampu 25 watt.


Mobil Hibrida dengan Fuel cell

Semakin berkurangnya cadangan minyak mentah di perut bumi dan semakin tingginya tingkat pencemaran udara yang antara lain diakibatkan oleh gas sisa pembakaran (emisi) mesin kendaran bermotor berbahan bakar minyak, membuat produsen mobil terkemuka berusaha mencari bahan bakar alternatif baru.
Tantangan untuk mendapatkan kendaraan ramah lingkungan dengan emisi nol melahirkan kendaraan dengan bahan bakar hidrogen bertekanan tinggi, dengan mengombinasikan sistem hibrida dengan fuel cell dengan baterai kedua. Kendaraan dengan sistem ini disebut Fuel cell Hybrid Vehicle ( FCHV ).
FCHV pada prinsipnya adalah mobil yang menggunakan mesin listrik dengan tenaga listrik yang diperoleh oleh lewat reaksi kimia yang menggabungkan gas hidrogen dengan gas oksigen yang diperoleh dari udara. Sisa pembakaran yang dihasilkannya adalah air sehingga dianggap sangat aman untuk pelestarian lingkungan.
Selain itu, berbeda dengan mobil listrik konvensional yang perlu mengisi kembali baterainya selama beberapa jam, pengisian gas hidrogen hanya memerlukan sekitar lima menit.
Untuk fuel cell dengan tangki yang dapat membawa hidrogen sebanyak 340 atm memungkinkan mobil menempuh 161 km pada satu kali pengisian. Walaupun tangki membawa hidrogen lebih sedikit, yaitu 200 atm tetapi jika diberi baterai tambahan, baterai NiMH, jarak tempuh mobil meningkat dan dapat mencapai 250 km pada satu kali pengisian. Baterai tambahan membantu mobil saat berakselerasi atau membutuhkan tenaga lebih besar. Pengisian baterai NiMH dilakukan saat mobil menurunkan kecepatan (deselerasi).

Minggu, 01 Mei 2016

Sahabat Tercinta ku


#SahabatTercinta
#MyBestFriends
#Loveyoubestfriends
#Bestbestbest


Wiwi Lania
Destriayu Vasista
Sri Hartaty
Fanny Rahmatina Rahim

4 sekawan yang "aneh", bertemu entah karena alasan apa. Hingga sekarang tak pernah ada satupun konflik. Kami terbiasa membully satu sama lain, tapi kami mengerti itu tanda sayang. Kami terbiasa cuek satu sama lain, tapi kami tau saat-saat kami akan perhatian. Kami terbiasa tiba-tiba rame di Line, tapi kami hanya ingin membuat diri kami selalu diperhatikan. Kami, ya kami, akan selalu bersama dan saling mengingat.

Walaupun kami tidak dapat bertatap muka berjabat tangan, tapi kami selalu yakin akan ada saatnya kami kembali kedalam satu lingkaran, berbincang, menertawakan satu sama lain, hingga lelah, hingga kami tertidur di tempat yang sama hingga esok kembali lagi.


I Miss You, guys
Sahabat tercintaku.














Rabu, 20 Januari 2016

RPP Biofisika Tentang Prinsip Bernoulli Pada Ikan Hiu

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA

Satuan Pendidikan      : SMA
Kelas /Semester           : XI
Kompetensi Inti
1.            Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
2.            Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.            Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.             Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya  melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;  kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi


3.7 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.7 Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida

Fluida Dinamik
·         Prinsip Bernouli
·         Penerapan Prinsip Bernouli Pada Ikan Hiu


Mengamati
·         Menyimak  informasi dari berbagai sumber tentang prinsip Bernouli serta aplikasi pada ikan hiu melalui berbagai sumber.
Mempertanyakan
·         Mempertanyakan penerapan prinsip fluida dinamik pada ikan hiu
Mengeksplorasi/Eksperimen
·      Mendiskusikan hubungan antara kecepatan aliran dengan tekanan fluida menurut Prinisp Bernoulli
·      Eksplorasi pemecahan masalah terkait penerapan prinsip Bernouli
·      Merancang dan membuat tiruan aplikasi Azas Bernoulli (alat venturi, kebocoran air, atau sayap pesawat) secara brkelompok
Mengomunikasikan
·         Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
·         Membuat laporan dan mempresentasikan hasil produk tiruan aplikasi Azas Bernoulli (alat venturi, kebocoran air, atau sayap pesawat)
Tugas
Menyelesaikan masalah fluida dengan menerapkan prinsip Bernouli
Observasi
Ceklist lembar pengamatan kegiatan presentasi kelompok
Portofolio
Bahan presentasi kelompok
Tes
Tes tertulis bentuk uraian prinsip Bernoulli
8 JP
(2 x 4 JP)














·  Tri Widodo, FISIKA SMA, Pusat Perbukuan Depdiknas
·  Nursyamsudin, Panduan Praktikum Terpilih, Erlangga


















RENCANA PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMA
Mata Pelajaran            : Fisika
Materi Pokok              : Fluida Dinamis
Kelas/Semester            : XI/2
Alokasi Waktu            : 2 x 45’

A.           Kompetensi Inti
1.        Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.        Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
3.        Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.        Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.            Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1
Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2
Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik gerak pada benda titik dan benda tegar, fenomena fluida, dan fenomena gas
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.7
Mendeskripsikan prinsif fluida dinamik dan penerapannya dalam teknologi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.        Menjelaskan prinsip bernoulli pada fluida dinamik dalam kehidupan sehari-hari
2.        Menerapkan prinsip bernoulli pada fluida dinamik dalam kehidupan sehari-hari
3.        Menganalisis prinsip bernoulli pada fluida dinamik dalam kehidupan sehari-hari
4.5
Membuat proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.        Menyimpulkan hasil percobaan dan memanfaatkan sifat-sifat fluida dinamik (prinsip bernoulli) untuk memudahkan pekerjaan

C.           Tujuan Pembelajaran
1.        Setelah mengamati video dan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan prinsip bernoulli pada ikan hiu
2.        Setelah mengamati video berdiskusi, siswa dapat menerapkan prinsip bernoulli pada ikan hiu

D.           Materi Pembelajaran
Fakta
1.        Ikan hiu dapat tenggelam di dasar laut jika hiu tidak berenang.
2.        Ikan hiu tidak memiliki gelembung renang (swim bladder).
3.        Ikan hiu tidak dapat berenang mundur.
Konsep
Swim bladder atau gelembung renang berfungsi memberi kemampuan ikan untuk mengendalikan daya apung sehingga mampu menghemat energi untuk berenang. Gelembung renang pada ikan terdiri dari dua kantung gas yang terletak pada bagian dorsal, meskipun pada beberapa ikan primitif hanya memiliki satu gelembung renang. Gelembung renang ikan memiliki dinding yang fleksibel yang berkontraksi dan berkembang berdasarkan tekanan ambien. Dinding gelembung renang memiliki sedikit pembuluh darah dan dilapisi dengan kristal guanine yang membuatnya kedap udara. Penyesuaikan tekanan gas menggunakan kelenjar gas mendapatkan daya apung netral dan dapat naik dan turun pada berbagai kedalaman. Pada tahap embrio beberapa ikan telah kehilangan gelembung renang seperti ikan bertulang rawan misalnya hiu dan pari. Ikan tersebut mengontrol kedalaman dengan berenang (menggunakan lift dinamis). Pengisian gelembung renang dengan udara dilakukan dengan cara mengalirkan udara dari tractus pneumaticus sampai terjadi penggembungan. Sementara pengosongan dilakukan dengan menekan gelembung ke usus.
Gambar 1. Gelembung renang pada ikan
Ikan hiu tidak memiliki gelembung renang. Hal ini menyebabkan ikan hiu hanya dapat bergerak maju dan tidak dapat berhenti berenang. Sirip pada dada hiu (pectoral fin) terbentuk seperti sayap pesawat terbang yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan mengatur posisi saat ikan hiu berenang. Gaya angkat hanya timbul saat hiu berenang.
Gambar 2. Anatomi ikan hiu
Beberapa hiu berenang dengan cepat (hingga 40 mph atau 64,4 kph) dan merupakan predator yang hidup di laut terbuka. Tidak semua ikan hiu bergerak cepat. Beberapa ikan bergerak pelan dan biasanya berada di laut bawah. Ikan hiu bergerak lambat dengan tujuan agar dapat menyaring hewan-hewan kecil dan tanaman untuk makan.
Tidak seperti ikan lainnya, hiu tidak bisa berhenti tiba-tiba atau berenang mundur. Sirip dada ikan hiu tidak bisa menekuk ke atas seperti ikan. Hal ini membuat ikan hiu memiliki keterbatasan dalam bergerak. Jika hiu bergerak mundur maka hiu akan terjatuh. Ikan hiu harus menyimpang ke samping agar tidak menabrak sesuatu.
Beberapa hiu (seperti hiu putih besar) berenang dengan mendorong tubuhnya menggunakan ekor. Sirip hanya digunakan untuk keseimbangan. Hiu lainnya, seperti hiu paus, memindahkan tubuh mereka dari sisi ke sisi lain untuk mendorong diri melalui air. (http://www.enchantedlearning.com/subjects/sharks/anatomy/Swimming.shtml)

Prinsip
Bentuk sirip yang dimiliki hiu menerapkan prinsip bernouli.
Prosedur
1.        Melakukan diskusi dengan teman sekelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan.
2.        Melakukan percobaan sederhana untuk menjelaskan fenomena yang menggunakan prinsip bernoulli.

E.            Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan sintak:
1.        Orientasi siswa kepada masalah
2.        Mengorganinasi siswa untuk belajar
3.        Membimbing penyelidikan individual maupu kelompok
4.        Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5.        Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
F.            Metode Pembelajaran
1.        Ekperimen
2.        Demonstrasi
3.        Tanya jawab
4.        Diskusi kelompok
5.        Presentasi
G.           Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media                : Video dan Bahan Presentasi Guru
Alat                    : Kertas HVS dan alat tulis
Sumber Belajar  : LKS Non Eksperimen dan Buku SMA yang relevan

H.           Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Guru
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam.
·         Peserta didik berdoa sebelum belajar.
·         Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
Tahap 1 Orientasi
·         Guru memotivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,  dengan memberikan pertanyaan:
-          Apa yang terjadi jika hiu berhenti berenang atau hiu berenang mundur?
·         Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan  pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:
-          Bagaimana hubungan luas penampang suatu pipa dengan kecepatan aliran air di penampang pipa tersebut?
·         Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar  yang akan dicapai
-        Siswa dapat menjelaskan prinsip bernoulli pada ikan hiu
-        Siswa dapat menerapkan prinsip bernoulli pada ikan hiu
·         Guru menyampaikan cakupan materi yang akan pelajari, yaitu prinsip bernoulli
10 menit
Kegiatan Inti
Tahap 2 Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar
Mengamati
·         Peserta didik mengamati demonstrasi tentang pesawat kertas yang meluncur di udara (rasa ingin tahu)
·         Peserta didik mengamati video yang ditampilkan oleh guru mengenai ikan hiu yang sedang berenang (rasa ingin tahu)
·         Guru memperkenalkan kepada siswa masalah yang akan dipecahkan
Menanya
·         Guru meminta peserta didik bertanya berkaitan dengan demonstrasi yang diberikan guru (responsif, proaktif)
Tahap 3 Membimbing Penyelidikan Individual atau Kelompok
Mencoba
·         Guru membimbing peserta didik membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang
·         Guru memberikan LKPD. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD dan mencoba ulang demontrasi yang dilakukan guru di awal pembelajaran (kerjasama, tanggung jawab, jujur)
Tahap 4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Mengasosiakan
·         Peserta didik diminta berdiskusi untuk membuat kesimpulan (kerjasama, tanggung jawab)
Mengkomunikasikan
·         Perwakilan kelompok menyampaikan kesimpulan kelompok di depan kelas (komunikatif)
·         Peserta didik lain diminta untuk memberikan tanggapan terhadap penyajian kelompok tampil (responsif)
Tahap 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
·         Guru menjelaskan materi prinsip bernoulli terkait dengan permasalahan yang diberikan
70 menit
Kegiatan Penutup
·         Guru membimbing peserta didik menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung
·         Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
·         Guru memberi tes kecil dan tugas rumah untuk menguji pemahaman peserta didik tentang materi prinsip bernoulli
·         Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya serta memberi peserta didik tugas baca
·         Guru memberikan reward kepada kelompok dan individu terbaik.
20 menit

I.              Penilaian


1.        Jenis / Teknik Penilaian
Tes dan Non Tes
2.        Bentuk Instrumen dan Instrumen (terlampir)
a.         Penilaian sikap
1)   Penilaian observasi
2)   Penilaian diri
3)   Penilaian teman sejawat
4)   Penilaian jurnal harian guru
b.         Penilaian pengetahuan
1)   Essay
c.         Penilaian keterampilan
1)   Penilaian kinerja
3.        Pedoman Penskoran (terlampir)


Padang, Oktober 2015
                                                                                    Guru Mata Pelajaran Fisika

                                                                                                                                                                                                    (……………………………)
Lampiran Instrumen dan Pedoman Penskoran
1.      Penilaian sikap
a.       Penilaian Observasi
PENILAIAN OBSERVASI
Mata Pelajaran            : Fisika
Kelas/Peminatan         : X/MIA
Materi Pokok              : Prinsip Bernoulli
No
Nama
Skor untuk sikap
Total Skor
Nilai
Predikat
1
2
3
4
5
6
7
8
1












2












dst













Keterangan:
1.        Indikator sikap diisi oleh guru
2.        Pedoman rubrik penskoran


Kriteria
Skor
Indikator
Sangat Baik
4
Selalu
Baik
3
Sering
Cukup
2
Kadang-kadang
Kurang
1
Tidak pernah


Nilai =  x 100




b.      Penilaian Diri
PENILAIAN DIRI
Mata Pelajaran            : Fisika
Kelas/Peminatan         : X/MIA
Materi Pokok              : Prinsip Bernoulli
Nama Peserta Didik    :
Petunjuk penilaian diri :
Bacalah setiap penyataan dengan baik dan berilah tanda  pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya !
No
Penyataan
Ya
Tidak
1. 
Saya  berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran


2. 
Saya berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan dalam berdiskusi


3. 
Saya mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan


4. 
Saya berpartisipasi aktif dalam kerja kelompok


5. 
Saya merapikan alat-alat setelah melakukan percobaan


6. 
Saya jujur dalam memberikan data hasil percobaan


7. 
Saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 


8. 
Saya menghargai pendapat teman dalam berdiskusi dan presentasi



Rekapitulasi hasil penilaian diri
No
Nama
Skor untuk pernyataan nomor
Jumlah skor
Nilai sikap
Predi
kat
1
2
3
4
5
6
7
8
1












2












dst













Nilai =  x 100

c.       Penilaian teman sejawat
PENILAIAN TEMAN SEJAWAT
Mata Pelajaran                                    : Fisika
Nama Peserta Didik yang diamati      :
Kelas                                                   : XI
Waktu Pengamatan                             :
No
Perilaku / Sikap
Muncul / dilakukan
Ya
Tidak
1
Saya  berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran


2
Saya berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan dalam berdiskusi


3
Saya mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan


4
Saya berpartisipasi aktif dalam kerja kelompok


5
Saya merapikan alat-alat setelah melakukan percobaan


6
Saya jujur dalam memberikan data hasil percobaan


7
Saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 


8
Saya menghargai pendapat teman dalam berdiskusi dan presentasi



Catatan : Saya ditujukan kepada yang diamati
Rekapitulasi hasil penilaian diri
No
Nama
Skor untuk pernyataan nomor
Jumlah skor
Nilai sikap
Pre
dikat
1
2
3
4
5
6
7
8
1












2












dst













Nilai =  x 100


d.      Penilaian jurnal harian Guru
PENILAIAN JURNAL HARIAN GURU
Mata Pelajaran                      : Fisika
Kelas/Peminatan                   : X/MIA
Materi Pokok                        : Prinsip Bernoulli
No
Hari / Tanggal
Nama Peserta Didik
Kejadian (Positif/negatif)
Tindak lanjut
1




2




dst




Penilaian akhir sikap:
 




2.      Penilaian pengetahuan
1.    Sebuah pipa mendatar dengan luas penampang 10 cm2 disambungkan ke pipa mendatar lainnya yang memiliki luas penampang 50 cm2. Kelajuan air di pipa kecil adalah 6 cm/s dan tekanan disana adalah 200 Kpa. Berapakah tekanan dalam pipa besar? (40 poin)
2.    Jelaskan berdasarkan gambar diatas, mengapa ikan hiu dapat turun atau terangkat di dalam air. (60 poin)
Nilai =  x 100





3.      Penilaian keterampilan
a.       Penilaian Kinerja (Tes Praktek)
PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran          : Fisika
Kelas/Peminatan       : X/MIA
Materi Pokok            : Prinsip Bernoulli
No
Nama
Skor untuk
Jumlah skor
Nilai
Merang-kai alat dan bahan
Penga-
matan
Data yang diperoleh
Kesim
pulan
1







2







dst








Pedoman rubrik penilaian
Kriteria
Skor
1
2
3
Merangkai alat dan bahan
Alat dan bahan dirangkai tidak benar
Alat dan bahan sudah dirangkai benar, tetapi tidak memperhatikan keselamatan kerja
Alat dan bahan sudah dirangkai benar, dan memperhatikan keselamatan kerja
Pengamatan
Pengamatan tidak cermat
Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi
Pengamatan cermat dan bebas interpretasi
Data yang diperoleh
Data tidak lengkap
Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, serta ada yang salah tulis
Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar
Kesimpulan
Tidak benar atau tidak sesuai tujuan
Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan
Semua benar atau sesuai tujuan

Nilai =  x 100
LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik)
Prinsip Bernoulli Pada Ikan Hiu
Kompetensi Dasar
Menerapkan prinsip fluida dinamis dalam teknologi
Waktu                        :   1 jp (1 x 45 menit)
Informasi Pendukung
Kebanyakan ikan memiliki Swim bladder (kantong renang) yang mirip gelembung dan berisi penuh gas. Swim bladder bekerja seperti tangki pemberat pada kapal selam. Ikan dapat mengubah ukuran Swim bladder dengan cara mengendurkan atau mengencangkan otot-ototnya sesuai keperluan ikan: mengapung, melayang, atau tenggelam.
Hiu tidak memiliki swim bladder, lalu bagaimana hiu bisa mengapung atau menyelam dalam air? Hiu memang memiliki lever berukuran besar yang berisi minyak (minyak lebih ringan daripada air). Ini membuat berat hiu lebih kecil, tetapi masih lebih besar daripada gaya apung yang dialami hiu. Hiu memiliki sirip-sirip dada besar, yaitu sirip-sirip pada bagian depan di bawah kepala. Sirip-sirip dada ini dibentuk seperti sayap kapal terbang.
Petunjuk        :  Silahkan duduk di dalam kelompok masing-masing yang terdiri dari 6 orang. Amati gambar yang tersedia dan diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Amati sirip dada yang dimiliki oleh hiu.
1.             Bagaimana bentuk sirip dada ikan hiu?
2.             Apa fungsi dari sirip ikan hiu?
3.             Bagaimana prinsip bernoulli bekerja pada sirip ikan hiu?
4.             Apa yang terjadi jika ikan hiu bergerak mudur? Dan bagaimana jika ikan hiu berhenti berenang?
5.             Jelaskan fungsi dari swim bladder.


Diskusikan dengan anggota kelompokmu. Setelah itu, susunlah hasil diskusimu dalam bentuk paper yang terdiri dari identifikasi masalah, kajian literatur, dan pembahasan. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas. Mintalah masukan dari guru dan teman sekelasmu. Lakukan perbaikan apabila penjelasan yang diberikan belum sesuai dengan penjelasan yang semestinya.